Sabtu, 23 Januari 2016

MUYU KMVRT 3 - Gunung batu jonggol

Akhwat strongers

Bermula saat tim MUYU KMVRT yang setiap liburan semester punya agenda daki gunung, tapi ternyata batal dikarenakan banyak kesibukan antar anggotanya.
Disitulah rasa kecewa muncul karena rencana yang telah dibuat sedemikian rupa, batal seketika. Alasannya karena setiap anggota ada agenda di atas tanggal 20 sedangkan aku , baru libur diatas tanggal 21 karena remedial. Akhirnya daripada gantung tidak ada keputusan lanjutan akhirnya aku putuskan batal.
Rasa sedih pun muncul karena berarti untuk liburan semester ini kita ngga ada agenda mendaki. Lalu setelah dipikir pikir, kebanyakan yang ada agenda itu yang cowo, sedangkan yang cewenya bisa bisa aja. Akhirnya, aku kepikiran untuk membuat agenda untuk para akhwat sendiri tanpa laki laki. Karena tanpa laki laki, aku memilih untuk mendaki gunung yang kecil kecil saja, akhirnya setelah searching berhari hari di putuskanlah daki ke gunung batu setinggi 875 mdpl. Aku mempertimbangkan ini tidak terlalu sulit karena aku sudah pernah mendaki sampai 2565 mdpl yaitu gunung prau.

Kemudian, setelah keputusan untuk mendaki gunung batu muncul, diputuskanlah tanggal 22 januari kita berangkat. Aku fokus ke remedial di kampus dulu sampai tanggal 20 kemudian pulang ke bojong tanggal 21.
Hari H pun tiba, karena aku baru pulang dari jogja, persiapan ku pun cuma seadanya, dan aku juga mempertimbangkan gunungnya pendek jadi mungkin tidak begitu lama mendakinya. Teman temanku, nandira, iga, shinta, juga hanya mengandalkan persiapanku, sehingga mereka pun sama seperti ku.
Jam keberangkatan pun tiba yaitu jam 10, hanya bermodalkan google maps, kita berangkat menuju gunung batu. Aku digonceng iga, nandira di gonceng shinta. 90 menit kita menempuh perjalanan, akhirnya jam 11.30 kita sampai di parkiran gunung batu. Kejadian lucunya adalah, ketika sudah membayar parkir dan mendapat karcis, kita sudah mau jalan ke gunungnya, padahal kesepakatan di awal, kita harus sholat zuhur dulu, baru berangkat mendaki. Akhirnya kita istirahat dulu selagi nunggu azan zuhur lalu sholat

Setelah sholat, kita bertanya pada penjaganya kira2 brp menit sampai puncak, katanya 30 menit. Oke kita pasti bisa. Perjalanan pun dimulai, tapi ini kita diarahkan untuk memutari gunungnya dulu sampai bertemu pos 2. Mendaki pun di mulai dari pos 2, kurangnya persiapan membuat setengah minuman kita habis untuk setengah perjalanan. Tidak mudah untuk yang sudah lama tidak mendaki untuk tetap kuat di awal awal mendaki. Akhirnya kita kebanyakan istirahat dibanding jalannya. Di depan kita, ada rombongan lain yang terlihat sudah mau sampai puncak. Akhirnya hal itu menyemangati kita untuk lanjut berjalan lagi.
Puncak pun mulai terlihat setelah 1 jam perjalanan. Tapi ternyata, untuk mencapai puncak terlihat sulit karena harus melewati tanjakan berbatu 3x. Awalnya kita ragu ga bisa sampai puncak karena terjalnya rintangan, tapi aku coba duluan untuk mencoba memanjat batu batu tersebut dan ternyata alhamdulillah semua teman teman aku bisa melalui 3 tanjakan tersebut. Akhirnya kita sampai puncak. Tapi setelah bernagai rintangan yang kita lalui, kita bingung bagaimana cara turunnya, apakah bisa? Setelah berfoto foto ria di puncak, jam 4 sore kita turun, awalnya ya seperti biasa kita ragu dan menganggap tidak mungkin untuk mencapai bawah melalui 3 tanjakan batu itu, tapi pelan pelan dan hati hati, kita semua sudah melalui tanjakan tersebut.
Perjalanan turun pun terlihat lebih mudah dan lebih cepat, hanya butuh waktu 1 jam untuk sampai pos 2. Lalu kita sholat ashar dan istirahat. Kemudian kita melanjutkan ke pos 1 tapi keliatannya sudah mau maghrib akhirnya kita sholat maghrib dulu baru pulang.
Just information, perbekalan yg kita bawa cuma sedikit dan tidak ada yang makan siang, lemes banget rasanya. Akhirnya diputuskan ditengah perjalanan kita cari tempat makan, akhirnya kita pulang hanis maghrib dan makan jam setengah 9 malam. Sampai rumah jam 10 malam, lalu tidur...
Pelajaran yg kita dapat hari ini adalah
- persiapan itu penting, sejauh apapun perjalananmu, sesulit apapun rintanganmu, karena persiapan itulah yang akan membuat kita menuju tujuan kita
- jangan pedulikan apa pun yg kita pikirkan, karena kenyataannya ketika sdh dilakukan, itu tidak sesulit yang kita bayangkan, beranilah mencoba karena dengan mencoba kita tidak akan penasaran bagaimana rasanya, masalah hasil hanya Allah yang bisa menentukan sesuai dengan usaha kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar