Rabu, 06 Januari 2016

Menunggu malam

Ketika pagi hari datang, mentari mulai bersinar terang, tapi bukan itu yang ku tunggu.
Aku menunggu sang rembulan muncul. Bintang bintang yang gemerlap timbul, melukiskan senyum simpul

Saat aktivitas menyita waktuku, saat rindu tak lagi dirasa, namun bukan itu yang ku inginkan. Aku menunggu malam malamku, saat rindu ini dapat tersalurkan melalui doaku, saat bibir ini dapat melantunkan syair rindu di tiap hembusan angin yang berlalu

Saat mentari kembali keberadaban, saat kicauan burung menghilang, saat rasa lelah setelah aktivitas seharian. Namun aku tetap menunggu malamku, saat bintang gemintang menghiasi cakrawala, saat sang bulan bagai sang raja perkasa

Akhirnya yang ku tunggu pun datang, setelah matahari menghilang, dan desauan angin semakin panjang. Inilah malamku, dimana kesempatan berbincang denganmu lebih besar, dimana kamu mulai terdengar kabar, melalui akun akunmu yang tersebar.

Ah indahnya setiap malamku apabila kesempatan itu dapat menjadi nyata, walaupun hanya sekedar menyapa, tetapi tidak apa apa, hanya menjadi draft pun aku sudah bahagia.. Ah indahnya malamku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar