Sabtu, 06 April 2013

Hidup Ini


"ini hidupku..
pendiam dan tak di pedulikan. Aku, hanyalah seorang yang tak di butuhkan oleh siapapun. Ada aku ataupun tidak, tak menjadi masalah bagi siapapun karena aku tak di anggap oleh mereka. Kecuali orangtuaku, hanya mereka satu satunya yang menganggapku ada. Itulah sebabnya aku memilih lebih baik berdiam diri dirumah, menjauh dari dunia luar. So please, menjauh dariku, aku dan kamu berbeda. Kamu popular, kamu cantik, kamu pinter, setiap orang pasti mencarimu dan menyapamu. Adakah dihidupmu yang kurang, Shinta?"
Shinta membuka lembar selanjutnya...
"Mungkin kamu berteman denganku karena merasa kasihan kan? Karena aku ga punya teman kan? Aku ga butuh kasihan dari kamu, please jangan ganggu hidupku!"
            Ia menutup buku itu, tak sanggup membaca halaman selanjutnya. Tak disangka teman baiknya yang selalu bersamanya, memendam benci yang sangat padanya.
            “Kenapa Shin kok bengong?” Tisa yang baru dari perpustakan melihat sebuah buku di meja Shinta dan ia seperti mengenalinya.
            “Itu.. buku kimia aku kan? Ko ada dimejamu?” Tisa teringat sebuah catatan di bukunya, “ apa? Kamu membacanya?”
            “Kalo itu yang kamu mau, aku akan pergi dari hidupmu dan tak akan mendekatimu lagi.” Shinta berlalu meninggalkan Tisa yang kaget, shock karena Shinta membaca buku itu.
            “Shinta tunggu!!! Kamu jangan salah paham Shin!” Menarik tangan Shinta.
            “Apa lagi yang harus di jelasin? Udah jelas jelas itu tulisan kamu kan, aku kenal banget ko dan kamu meminta aku pergi? Oke!”
            “Shin! Shinta!” Tapi shinta menghiraukannya. Bersambung....
             

           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar