Jumat, 18 September 2015

Dulu dan sekarang

Dulu kita ngobrol begitu banyak, apapun kita omongin mulai dari hal penting sampai hal ga penting, tapi sekarang? Mau bilang hai aja susah banget, mau ngasih info penting aja rasanya kayak ga penting lagi, mau nanya sesuatu aja sulit ...

Dulu kita suka becanda canda, ketawa tawa kalo lucu, saling ngelawak walaupun ngga lucu, malah ngehibur disaat sedih, tapi sekarang, aku cuma bisa ganti foto profil tersenyum, aku cuma bisa ngeliatin chat chat kita sebelumnya yang membuat banyak kenangan...

Begitulah, Allah maha membolak balikan hati. Dan pada kenyataannya hanya aku yang merasa kehilangan, hanya aku yang merasakan kerinduan. Ah, kenapa hanya aku? Kenapa dia tidak... Kenapa hanya aku yang tersiska oleh perasaan ini. Iya, karena akulah yang punya perasaan lebih ke kamu, hanya aku yang menyimpan perasaan lain bukan sekedar teman ke kamu, ya hanya aku.

Dan aku harus menanggung resiko atas lubang yang telah kubuat begitu dalamnya...

Sabtu, 12 September 2015

Bukan begitu caranya

"Percayalah, bila masalah hidupmu masih seputar patah hati, dicuekin laki-laki, dibiarkan perempuan, lantas kamu merasa menjadi manusia paling merana di dunia... Diluar sana, kehidupan manusia begitu kompleks. Dan sekali lagi, bila kamu merasa orang-orang yang kami temui itu baik-baik saja, kamu salah. Mereka telah belajar cara menyembunyikan kerusuhan hatinya, masalah hidupnya, dan apapun itu. Mereka berusaha membahagiakan dirinya sendiri.." kurniawan gunadi - hujan matahari

Berusaha membahagiakan diri dengan memberi harapan pada banyak wanita, bukan seperti itu caranya.
Melampiaskan diri dari sebuah masalah dengan menyakiti hati banyak wanita bukan begitu caranya
Kamu salah, cara kamu untuk melampiaskan semuanya salah, cara mu bukan untuk mengurangi masalah tetapi justru menambah masalah.
Jangan dikira dengan kamu seperti ini, semua akan baik baik saja, enggak, akan banyak wanita yang berharap padamu tapi kamu hanya main main.
Mungkin kamu lebih baik dari adikmu dalam melampiaskan ini semua, kamu ngga jadi bandel kayak adikmu, tapi entahlah aku ngga suka caramu melampiaskan ini dengan chat chat sama cewe. Ini bukan kamu yang dulu, sungguh. Kamu beda. Kamu bukan yang aku kenal dulu, yang jalan aja nundukin pandangan kamu ke bawah untuk menjaga mata. Kamu beda.
Dan aku mohon kamu sadar..